Preview

Hai, selamat datang di Neng Vina! Di blog ini kamu akan menemukan tulisan seputar kehidupan dan pengembangan diri. Barang kali kamu tidak akan merasa sendirian setelah membaca tulisanku. Enjoy my blog! 🧁

Catatan Belajar: Memahami Matriks Dasar Google Analytics 4 (GA4)

TULISAN kali ini bisa dibilang sebagai catatan dari apa yang sudah aku pelajari tentang matriks dasar Google Analytics 4. Mungkin akan sedikit keluar dari niche utama blog ini, tetapi tetap ada benang merah yang menjembatani.

Sebetulnya sudah lama betul, aku ingin bisa membaca—at least—matriks dasar laporan GA4. Namun, baru “gerak” beberapa waktu lalu. Mengingat aku lumayan agak kesulitan memahami artikel di Google.

Salah satu cara agar aku bisa mencapai pemahaman tanpa ragu, adalah dengan bertanya dan berdiskusi. Sementara, aku enggak punya mentor yang bisa dengan intens dan sabar untuk memenuhi kebutuhan pemahaman aku.

Pada akhirnya—dengan segenap hati, aku memutuskan untuk menggunakan Chat GPT. Let you know, sebelumnya aku sangat idealis dan menghindari AI dalam proses belajar maupun kreativitas. Akan tetapi, mau bagaimana lagi?

Well, ternyata Chat GPT mampu menjawab pertanyaan aku tepat sasaran. Untungnya dia enggak punya emosi sehingga aku bisa banyak bertanya, meskipun berulang kali. Sampai akhirnya aku dapat memahami, tanpa ragu.

Oleh karena itu, aku enggak mau apa yang sudah aku pahami hanya tersimpan dalam memori otakku yang hanya berkapasitas 64 GB. Better, aku catat ulang kembali dalam tulisan di blog ini. Harapannya juga bisa membantu Teman-Teman untuk memahami GA4.

Catatan Belajar: Memahami Matriks Dasar Google Analytics 4 (GA4)

Memahami Google Analytics 4

Google Analytics 4 merupakan tools yang disediakan Google kepada pemilik website. Tujuannya untuk menganalisis data dan demografi pengguna. Hampir semua bloger profesional memasang GA4 pada website-nya.

Sebetulnya pada dasbor blog sendiri sudah ada statistik terkait data pengunjung blog. Namun, dasbor tersebut dinilai kurang valid. Sehingga banyak klien yang selalu meminta laporan GA4 sebagai acuan penilaian suatu website.

Jadi, kalau kamu betul-betul ingin mendapatkan penghasilan dari blogging, kamu perlu memasang GA4 terlebih dahulu. Supaya bisa menentukan rate card untuk blog kamu kepada klien yang ingin content placemant.

Enggak hanya itu, kalau tujuan kamu blogging sebagai personal branding. GA4 dapat membantu menganalisis demografi pengunjung. Misal, asal dari negara mana, perempuan atau laki-laki, dsb. Bahkan dapat melihat konten mana yang lebih banyak dijangkau pengunjung.

Hal pertama tentunya kita harus memasang tools GA4 terlebih dahulu agar bisa membaca laporannya. Namun, di sini aku enggak akan membahasnya. Kita akan fokus pada matriks yang muncul di beranda GA4.

O, iya. Angka yang muncul di beranda Google Analytics 4 merupakan perbandingan dari periode sebelumnya dengan periode sekarang. Misal periode sekarang adalah laporan dari bulan Agustus. Artinya dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu bulan Juli. 

Pengguna Aktif

Memahami GA4

Pada beranda awal Google Analytics 4, akan terdapat matriks Pengguna Aktif. Pengguna aktif merupakan akumulasi dari jumlah pengunjung yang mengunjungi blog atau website kita.

Di bagian bawah angka jumlah Pengguna Aktif, terdapat persentase yang menunjukkan hasil perbandingan dari periode sebelumnya. Persentase ini bisa menaik atau menurun.

Contoh, angka Pengguna Aktif menunjukkan angka 100 pada bulan Agustus. Kemudian persentase di bawahnya menunjukkan kenaikan sebanyak +500,0%. Artinya pada bulan Agustus, website kita mengalami lonjakan jumlah pengunjung lima kali lipat dari periode sebelumnya atau bulan Juli.

Untuk melacak Pengguna Aktif yang mengunjungi website kita. GA4 menanam Client ID melalui kuki pada browser pengguna/pengunjung. Analoginya, setiap satu pengguna baru yang mengunjungi website kita akan diberi name tag.

Jika si pengguna tersebut menghapus kuki pada browser-nya. Client ID akan menghilang dan terhitung sebagai Pengguna Baru jika mengunjungi website kita kembali.

Pengguna Baru

Catatan belajar

Yup, Pengguna Baru merupakan para pengunjung yang baru saja datang pertama kali ke website kita. Kecuali jika dia menghapus kuki. Akan tetapi, enggak semua Pengguna Baru akan menjadi Pengguna Aktif.

Pengguna Baru dianalisis dari pengunjung yang baru datang dan hanya melakukan satu peristiwa (event), misal session_start. Namun, jika Pengguna Baru tersebut kembali mengunjungi website kita beberapa jam kemudian atau esok hari, maka dia termasuk Pengguna Aktif. 

Peristiwa (Event)

Makin banyak Pengguna Aktif, maka Peristiwa yang dihasilkan pun akan meningkat. Peristiwa (Event) merupakan aktivitas yang dilakukan oleh Pengguna Aktif ketika mengunjungi website atau blog kita ini

Jadi, Pengguna Aktif adalah orangnya. Sementara Peristiwa adalah aktivitas si pengguna.

Event session

Ada beberapa sub matriks atau peristiwa yang menjadi aktivitas pengguna/pengunjung. Beberapa di antaranya:

session_start

Peristiwa ini akan dimulai ketika Pengguna Aktif/Baru pertama kali mendarat di website.

page_view

Halaman yang dibuka oleh Pengguna Aktif/Baru. Biasanya berupa beranda, konten tulisan/artikel, ataupun halaman dari menu atau side bar.

Halaman yang dibuka tergantung dari mana pengunjung membuka halaman website atau blog kita. Misal, dari kegiatan blog walking, link promosi di media sosial, atau bahkan dari pencarian organik (Google).

Assalamualaikum, Kak Janna. Melanjutkan terkait informasi sponsorship. Berikut aku lampirkan proposal dan susahnya, yaa .

Pengguna Aktif/Baru yang melakukan scrolling pada website pun akan masuk dalam rangkaian Peristiwa (Event). Entah dia scrolling di halaman awal atau halaman artikel. GA4 akan menganalisisnya lebih detail.

click

Aktivitas seperti mengklik pun akan masuk dalam rangkaian Peristiwa. Pengguna Aktif/Baru yang melakukan klik satu halaman artikel atau lebih. Bahkan mengklik navigasi pun akan masuk perhitungan.

Hal ini menjadi salah satu alasan betapa pentingnya memilih template yang sederhana dan mudah digunakan oleh pengunjung. Supaya para pengunjung enggak kesulitan menemukan tombol navigasi dan juga menu side bar.

Nah, sebetulnya masih ada beberapa lagi sub matriks Peristiwa (Event), tetapi aku rasa dalam belajar pun kita perlu pelan-pelan. At least, kita bisa memahami dasar terlebih dahulu.

Pengguna yang mendarat pertama kali di website maka sesi awal/baru akan dimulai (sessoon_start). Artinya secara otomatis pengguna tersebut sedang membuka halaman website (page_view). Maka dihitung satu sesi.

Jika, pengguna melakukan session_start, page_view, kemudian melakukan scrolling -(scroll), ditanbah mengklik salah satu artikel (click). Maka, dihitung satu sesi.

Apabila pengguna hanya melakukan session_start + otomatis page_view, kemudian enggak melakukan aktivitas apa pun selama 30 menit. Maka GA4 secara otomatis akan mengakhiri sesi tersebut dan tetap mencatat satu sesi.

Jika pengguna tersebut kembali lagi 15 menit kemudian. Maka dia akan memulai sesi yang baru (session_start + page_view), bukan melanjutkan sesi dari yang sebelumnya enggak melakukan aktivitas apa pun.

Lebih detail lagi. Ketika si pengguna melakukan aktivitas atau peristiwa secara intens dan kontinu lebih dari 30 menit. Maka tetap dihitung satu sesi.

Perlu diingat. Peristiwa session_start sudah serangkai dengan peristiwa page_view. Sebab, ketika kita memulai sesi baru, secara otomatis di saat yang bersamaan kita sedang membuka halaman. Sementara, aktivitas atau peristiwa seperti click, scroll, dll, hanya sebagai tambahan. 

Jadi, Peristiwa (Event) merupakan akumulasi dari rangkaian sesi yang dilakukan oleh seluruh jumlah Pengguna Aktif.

Misal, matriks menunjukkan 100 Penggunaan Aktif dan 3000 Peristiwa (Event). Perkiraannya adalah satu Pengguna Aktif melakukan aktivitas sebanyak 30 sesi pada periode tertentu (misal bulan Agustus).

MEMANG butuh waktu lama dan pelan-pelan ketika mempelajari matrik satu ini. Bahkan, aku pun perlu memvalidasi catatan belajar ini kepada Chat GPT untuk memastikan bahwa pemahaman aku sudah betul.

Sebelumnya aku merasa enggak akan mampu dalam memahami aspek yang begitu sulit. Dan, ditambah aku sudah menyerah lebih dulu. Sehingga membuat aku pun enggan untuk mencoba.

Padahal dari awal aku sudah punya keinginan untuk bisa memahami laporan Google Analytics 4. Namun, keraguan aku yang begitu besar menjadi hambatan.

Ketika aku memutuskan untuk mencoba dan bertanya pada Chat GPT. Nyatanya keraguan tersebut enggak terbukti.. dengan proses yang memang enggak sebentar, tetapi pada akhirnya aku bisa memahami.

Sebetulnya segala aspek di hidup ini enggak ada yang semudah itu. Pada akhirnya, tergantung dari bagaimana respons kita dalam menghadapi kesulitan. Mau menyerah atau mau mengubahnya menjadi mudah?

Tentunya mengubah kesulitan menjadi kemudahan membutuhkan proses yang enggak sebentar. Jadi, keliru ketika kita berekspektasi bisa memudahkan kesulitan dengan hal yang instan.

Segalanya butuh proses. Dan, yang namanya proses perlu dinikmati. Sebab, yang paling penting dalam mencapai keberhasilan adalah bagaimana kita bisa menghargai proses.


Posting Komentar