Pernikahan Dini: Momentum Instrospeksi Diri Orangtua bersama Channel Muslim

Pernikahan dini
PERNIKAHAN DINI menjadi momok tersendiri bagi generasi masa depan unggul. Faktanya, beberapa waktu lalu ramai berita ratusan anak SD dan SMP mengajukan pernikahan dini dengan alasan putus sekolah dan terjadi pergaulan bebas. Data tersebut tercatat mulai dari Januari 2023 sampai Mei. 

Para anak-anak itu masih berada di bawah umur sekitar 16 tahun ke bawah. Usut punya usut, alasan lain dituturkan oleh salah satu orangtua. Bahwa orangtua sudah risih dengan gaya pacaran anak zaman sekarang, anak tidak mau sekolah dan pola pikir perempuan yang ujung-ujungnya hanya di dapur saja. Sehingga memutuskan untuk menikah saja.

Mirisnya dari ratusan anak tersebut. Didominasi oleh anak perempuan. Perempuan yang notabenenya adalah tonggak melahirkan anak-anak generasi emas. Namun, jika anak perempuan relah terjebak dalam pernikahan dini, bagaimana kelak dia dapat mencetak generasi unggul?

Lantas, apakah orangtua lepas tangan dalam mendidik anak? Kemudian, di mana dan bagaimana peran orangtua dalam membangun generasi unggul di masa depan? Dalam hal ini, bukankah orangtua mesti instrospeksi diri akan peran dirinya dalam mendidik anak?

Terlepas dari hamil di luar nikah, alasan pernikahan dini karena putus sekolah bukanlah solusi yang solutif. Pada akhirnya, orangtua harus kembali melakukan pembenahan diri terkait pola asuh. Pola mana yang membuat perilaku anak jadi menyimpang? Apa pula yang menuebabkan anak sehingga terjebak dalam pergaulan bebas?

Di era teknologi yang canggih, anak-anak sudah dibiarkan mengaplikasi gawai tanpa pengawasan. Akibatnya, anak-anak terjerumus, tidak bisa membedakan mana baik dan tidak. Mereka masih dalam pengawasan orangtua yang kurang awas. Lantas, apakah anak itu sepenuhnya salah?

Dilansir dari Channel Muslim bahwasanya pernikahan dini saat ini bisa direalisasikan jika kedua calon mempelai baik anak lelaki maupun anak perempuan telah berusia 19 tahun. Hal tersebut harus diajukan oleh orangtua. Namun, orangtua bisa meminta dispensasi terkait apabila terjadi penyimpangan. Hal tersebut tergantung dalam UU No 16 Tahun 2019.

Menanggapi tutur alasan di balik pernikahan dini. Orangtua seharusnya mulai instrospeksi diri. Namun, untuk bisa instrospeksi diri orangtua harus punya kesadaran bahwa ada yang salah dalam pola pengasuhan. 

Artinya, menjadi orangtua adalah pembelajaran seumur hidup karena anak memiliki tahapan dan fase berbeda dalam tiap pertumbuhannya. Mengajari bagaimana mendidik anak yang baik. Sebab, orangtua yang baik adalah orangtua yang tidak pernah berhenti belajar untuk berusaha menjadi orangtua baik bagi anak-anaknya, kan?

Channel Muslim: Media Pendidikan dan Keluarga Indonesia, Acuan untuk Belajar Parenting bagi Orangtua

Instrospeksi Diri Orangtua bersama Channel Muslim
Dengan perkembangan zaman, orangtua mau tidak mau mesti mengikuti pula. Sebab, ini akan berpengaruh pada pola asuh anak dan mengenal karakteristik anak di zaman digital ini. Saat ini belajar banyak hal sudah makin dimudahkan. Tinggal bagaimana kita, mampu memanfaatkannya atau tidak?

Begitu pula dengan orangtua. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pergaulan anak, tidak hanya dari lingkungan sekitar, tetapi lingkungan digital yang jauh lebih menakutkan. Orangtua harus pandai memilih situs-situs baik untuk anak.

Channel Muslim telah hadir menjadi solusi bagi orangtua dalam mendidik anak. Berlandaskan agama dan hukum yang berjalan lurus. Di dalamnya orangtua bisa mempelajari banyak kategori, seperti Parenting. 

Dengan berbagai artikel ilmu di dalamnya, hal tersebut bisa dijadikan acuan orangtua sebagai bekal menjadi orangtua yang baik. Contohnya adalah artikel Kunci 5 Kunci Mendidik Anak yang Harus Ibu Miliki. Salah satu poin yang kusorot, ilmu pengetahuan. 

Ilmu pengetahuan tentu penting, lagi-lagi ilmu parenting. Channel Muslim tentu memudahkan para orangtua untuk menjadi figur terbaik bagi anak-anaknya. Memang, tidak ada Orangtua yang sempurna, tetapi ketidaksempurnaan itu harusnya bisa dijadikan acuan untuk terus belajar. Debab, Ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya.

Memiliki tagline Media Pendidikan dan Keluarga Indonesia, tentu bertujuan untuk mewujudkan orangtua yang mampu mencetak generasi unggul dan emas. Tidak hanya melalui ilmu, tetapi juga memiliki akhlak baik. 

Orangtua bisa mengakses website Channel Muslim di mana pun dan kapan pun. Bahkan, dapat mengajak anak membaca artikel-artikel di dalamnya. Sebab, Channel Muslim melahirkan tulisan edukatif untuk membantu orangtua mencetak anak yang inspiratif. 

Beberapa artikel rekomendasi untuk orangtua yang wajib dibaca yaitu Tips Mendidik Anak Perempuan Menjadi Tonggak Peradaban Bangsa dan Jangan Lakukan ini dalam Mendidik Anak Laki-Laki

Sebab, bayangkan apabila anak di bawah umur dengan tekanan psikis dan emosi yang belum siap. Anak lelaki apa siap menafkahi keluarganya? Anai perempuan apa siap mengurus anaknya? Anak-anak itu, apa siap menjadi orangtua?

Yuk, jadi orangtua baik Bersama Channel Muslim untuk membangun generasi unggul. 

Selengkapnya tentang 5 Kunci Mendidik Anak yang Harus Ibu Miliki baca di https://chanelmuslim.com/parenting/5-kunci-mendidik-anak-yang-harus-ibu-miliki

#BlogCompetitionChanelMuslim.com2023

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url