Pohon Bisa Ngomong? ini Fakta Pohon sebagai Pelindung Manusia!

Pohon.melindungi manusia

FAKTA POHON sebagai pelindung manusia tentu sudah menjadi rahasia umum. Akan tetapi, masih banyak manusia yang tidak memahami atau tidak peduli bahwa pohon merupakan penyelamat alam. Buktinya, manusianya sendiri yang merusakan para pohon.

Banyak sekali kegiatan merusak lingkungan, mulai dari eksploitasi hutan sampai kebakaran hutan karena ulah manusia. Beberapa waktu lalu, ramai berita Gunung Bromo terbakar karena kegiatan Pre Wedding, selain merusak alam Bromo, tentu menjadi polusi bagi warga sekitar.

Begitu banyak hal-hal yang menyebabkan lingkungan berduka, tetapi manusia bersuka cita dengan menikmati produk hasil alam tanpa adanya reboisasi. Padahal, lingkungan hadir untuk kesehatan dan keselamatan manusia itu sendiri.

Fakta Pohon sebagai Pelindung Manusia, Sang Penyelamat Kehidupan!

Membahas soal pohon, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan tumbuhan satu ini. Meski jarang ditemui di perkotaan karena lahannya telah berubah menjadi gedung pencakar langit. Kamu pun telah mempelajari struktur pohon sejak sekolah, 'kan?

Seperti yang kita ketahui, pohon memiliki akar, batang, daun, bunga, buah. Masing-masing pun punya peran tersendiri. Ada proses kerjanya sehingga pohon berhasil berbuah. Batangnya dapat menyimpan banyak sekali air. 

Masih banyak lagi peran dan manfaat hutan bagi sumber kehidupan manusia. Tidak ada salahnya untuk kembali mengulas pembahasan pohon, 'kan? Sebab, kita semua harus tahu betapa pentingnya menjaga keberadaan pohon di dunia.

Fakta pohon sebagai pelindung manusia

Menghasilkan Oksigen dan Membersihkan Udara

Pohon dapat menghasilkan oksigen yang kita hirup dengan menyerap karbon dioksida pada hijau daun. Gas-gas tersebut dapat berlalu lalang keluar masuk melalui pori-pori kecil daun yang disebut stomata.

Awalnya, hijau daun akan menyerap karbon dioksida dari udara. Dengan memanfaatkan energi sinar matahari, karbon dioksida diubah menjadi gula sehingga menjadi makanannya. Proses ini juga menghasilkan oksigen. Tidak asing, bukan? Yup, proses ini disebut dengan fotosintesis.

Sedikit informasi, bahwasanya fotosintesis bekerja pada daun berwarna hijau yang disebut dengan kloroplas. Kloroplas inilah yang membuat si daun jadi berwarna hijau. Ketik musim dingin atau gugur, batang yang berwarna hijau akan berfotosintesis, tetapi menyerap karbon dioksida yang dihasilkan sendiri.

Proses tersebut juga dapat membersihkan udara karena proses penyerapan karbon dioksida di udara oleh daun. Apa yang terjadi kalo karbon dioksida bertahan di udara? Akibatnya akan menghalangi pancaran sinar matahari dan memantulkan panas matahari ke bumi alhasil menyebabkan pemanasan global.

Penangkal Bencana

Fakta Pohon sebagai pelindung manusia pun dibuktikan melalui keadaan bahwa pohon dapat menangkal beberapa bencana yang akhir-akhir ini sering terjadi. Bahkan fenomena alam pun sudah mengancam masa depan sebuah kota-kota besar.

Pohon merupakan teknologi alami yang dapat menampung air hingga 500 m² per tahun dari tanah, bahkan dapat mentransfer 4000 liter air per hari. Ketika pohon ditebang tanpa melakukan reboisasi, tentu akan menyebabkan banjir dan tanah longsor karena air kehilangan tempat penampungan.

Tidak hanya itu, pohon-pohon di kota besar pun dapat membersihkan udara dari polusi. Bayangkan, perbedaan pedesaan yang penuh dengan pohon dengan kota yang minim pohon. Pedesaan terasa lebih segar dan sejuk, sementara kota besar lebih panas dan sesak. 

Tempat Tinggal Satwa

Satwa-satwa juga berhak untuk memiliki tempat tinggal. Fakta pohon sebagai pelindung manusia juga melindungi satwa. Pohon-pohon di hutan tentu menjadi tempat paling nyaman dan efektif bagi para satwa, dibanding harus berkeliaran di perkampungan atau bahkan perkotaan.

Beberapa kasus pernahkan terjadi tentang ada adanya satwa masuk ke perkampungan yang membuat warga resah. Apalagi perkampungan itu berdekatan dengan hutan yang menjadi tempat perusahaan untuk mengambil hasil hutan. 

Makin diproduksi, tentunya lama-lama akan habis dan satwa kehilangan habitat, ekosistem, bahkan makanan. Sehingga, ketika satwa merasa tempatnya tidak aman, memilih untuk mencari tempat lain dan menjadikan perkampungan sebagai pelampiasan.

Menyimpan Pasokan Udara

Setiap detiknya kita akan menghirup udara hasil dari proses fotosintesis. Namun, kandungan oksigen di udara pun hanya berkisar pada 23% sehingga memerlukan pohon sebagai sumber udara. Penelitian mengatakan bahwa orang dewasa mengkonsumsi 1,17 kilogram oksigen yang bekerja selama delapan jam fluktuasi energi saat beraktivitas, serta beristirahat selama 16 dalam sehari. Penelitian lain juga menyebutkan manusia membutuhkan 0,864 kilogram oksigen per hari di suhu lingkungan 28°C. 

Setiap pohon memang berbeda dalam menghasilkan porsi oksigen. Seperti pohon sonokeling setinggi 10 m yang per hari mampu menghasilkan 207 kilogram oksigen. Sementara, pada pohon akasia mampu menghasilkan 143,33 kilogram oksigen per hari. Artinya dua pohon ini dapat memproduksi oksigen dan menyuplai untuk 177-239 orang. 

Namun, perlu diketahui meskipun begitu, produksi oksigen yang melimpah itu tidak benar-benar dapat menampung ratusan orang karena oksigen tersebut memenuhi seluruh ruang udara bumi dan meski tidak ada seorang pun di sekitar pohon itu.

Fakta pohon sebagai pelindung manusia satu ini tentunya sudah membuktikan bentuk peran penting pohon bagi kita, bukan? Sehingga perlu menanam pohon di sekitar dengan variatif. Sebab, apabila hanya satu pohon, pohon tersebut akan berebut menyerap karbon dioksida. 

Komunikasi pohon

Pohon dapat Berkomunikasi

Makhluk hidup paling sempurna adalah manusia karena dilengkapi dengan pancaindra yang lengkap. Namun, bukan berarti makhluk hidup lain saka sekali tidak memiliki pancaindra, ya! Mungkin kita sudah tidak kaget lagi kalau mengetahui fakta hewan bisa berkomunikasi. Tahu tidak, kalau pohon pun bisa Berkomunikasi?

Fakta pohon sebagai pelindung manusia satu ini pun menjadi salah satu percakapan penting antara satu pohon dengan pohon yang lain. Di mana pohon-pohon akan saling mengirim sinyal melalui sebuah alat yang tersambung di bagian akarnya. Pohon Berkomunikasi tidak menggunakan suara.

Awalnya, pohon sebagai tumbuhan autotrof (menghasilkan makanan sendiri) akan menghasilkan cairan metabolisme pada akar atau disebut dengan eksudat akar. Sementara, mikroorganisme yang berada di bawah tanah, akan mendekati eksudat akar untuk mendapatkan energi. Sebab, mikroorganisme merupakan makhluk heterotrof (tidak bisa menghasilkan makanan sendiri). 

Sehingga, mikroorganisme seperti jamur dan bakter sering tumbuh di bawah sana dan daerah tersebut disebut lapisan rhizosphere. Pada lapisan tersebut, mikroorganisme dapat menjalin hubungan dengan pohon. Akan tetapi, pohon memiliki izin apakah jamur tersebut dapat masuk ke dalam atau tidak? Kalau tidak, jamur akan dibiarkan dan akan mati. Apabila mendapatkan izin, jamur akan masuk ke dalam sel pada akar dan membentuk hubungan baru yang dinamakan mikoriza.

Mikoriza ini akan berkembang biak di akar kemudian menyebar luas. Sehingga nantinya akan menciptakan sebuah kabel penghubung antara satu pohon dengan pohon yang lain. Kabel penghubung ini disebut dengan mikorizhosphere. 

Melalui mikorizhosphere, pohon yang kekurangan energi akan mengirimkan sinyal kepada pohon yang memiliki banyak energi. Tidak hanya itu, seorang ilmuwan dari Spoke Thus the Plant mengaku berhasil mendengar pohon mengatakan, "Oryngham." yang berarti terima kasih.

Selain itu, seorang ilmuwan Inggris, Christopher Bennet yang sudah 30 tahun melalang buana di Indonesia. Pada podcast Endgame dengan Gita Wirjawan mengatakan bahwa pohon dapat menangis ditandai dengan daunnya yang berguguran saat pohon ditebang.

Menurut Sri Wilarso Budi, seorang guru besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB mengatakan bahwa pohon menangis itu wajar karena itu sebagai tanda pertahanan pada pohon lain dalam artian dia pun akan memiliki nasib yang sama dengan pohon yang ditebang.

Nah, itu dia fakta tentang pohon yang berjasa menjadi pelindung manusia, tetapi tidak sedikit manusia justru melakukan penebangan dengan asal. Setelah memahami fakta pohon sebagai pelindung manusia, sudah saatnya kita untuk menjaga pohon dan menanamnya kembali.


Referensi

https://askdruniverse-wsu-edu.translate.goog/2020/01/10/trees-create-oxygen/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://agromediagroup.com/5-fakta-pentingnya-pohon-bagi-kehidupan/

https://www.forestdigest.com/detail/942/kebutuhan-oksigen-manusia

https://www.demfarm.id/5-fakta-pohon-di-indonesia-yang-perlu-kamu-tahu

https://www.forestdigest.com/detail/1748/cara-pohon-berkomunikasi

https://umj.ac.id/opini-1/kontribusi-pohon-untuk-kelangsungan-hidup-manusia/#:~:text=Menyimpan%20Air&text=Pohon%20berfungsi%20meregulasi%20siklus%20air,sebanyak%204000%20liter%20per%20hari.
Next Post Previous Post
15 Comments
  • Alfida Husna
    Alfida Husna 6 Oktober 2023 pukul 19.14

    Pohon banyak bgt manfaatnya buat kita. Tapi, manusia malah merusaknya yaa huhu. Sebagai pemasok oksigen adanya pohon bikin adem bgt. Untuk itulah aku juga ikut menanam pohon di rumah.

  • Yonal Regen
    Yonal Regen 6 Oktober 2023 pukul 19.25

    Saya juga selalu menekankan ke anak-anak di sekolah tentang pentingnya pohon untuk kehidupan kita sebagai manusia, bahkan saya menyarankan untuk melakukan one man one tree agar anak-anak paham dengan konsep simbiosis mutualisme dengan pohon yang dapat menghasilkan oksigen yang penting untuk manusia

  • Heni Hikmayani Fauzia
    Heni Hikmayani Fauzia 7 Oktober 2023 pukul 02.19

    Iya memang betul banget..pohon itu sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia. Tanpa pepohonan hidup manusia gersang dan tidak sehat.

  • Amelia
    Amelia 7 Oktober 2023 pukul 05.28

    Serasa seperti kembali ke zaman SD, belajar tentang struktur pohon bahkan sampai rinciannya. Sebegitu berjasanya pohon atas kehidupan manusia. Alhamdulillah setiap pulang dan pergi masih bisa lihat hutan dan pepohonan, jadinya mata saya yang 24/7 bertatapan dengan layar ponsel dan laptop menjadi segar saat melihat pepohonan.

  • Wenti Indrianita
    Wenti Indrianita 7 Oktober 2023 pukul 07.45

    Masalahnya skrg ud mulai menurun kawasan pepohonan. Apalagi di perkotaan. Duh isinya bangunan semua. Ditambah perumahan yang merajalela, plus mall2. Makanya polusinya parah. Smg kawasan hutan tetap terlindungi ya walaupun faktanya jumlah hutan terus menurun.

  • Melinda Wulandari
    Melinda Wulandari 8 Oktober 2023 pukul 03.17

    Keberadaan pohon memang penting sekali bagi kehidupan. Sayangnya, semakin bertambah populasi, maka semakin banyak pohon2 di hutan yang harus ditebang demi membuka hunian baru. Semoga di masa depan pemerintah dan masyarakat bisa lebih peduli dengan lingkungan sehingga bersedia menjaga kelestarian hutan maupun melakukan penamnaman pohon di lingkungan tempat tinggal.

  • Deeva Collection
    Deeva Collection 8 Oktober 2023 pukul 05.57

    Kang Sugianto_ Banyak sekali yang pohon lakukan untuk kita dan makhluk hidup lainnya. Menyediakan oksigen, menyerap CO2, dan banyak lagi. Semoga kita bisa diberikan kesadaran betapa pentingnya pohjn bagi kehidupan dan banyak manfaat yang diberikan

  • Alfa Anisa
    Alfa Anisa 8 Oktober 2023 pukul 06.12

    Aku juga merasakan bedanya tinggal di kota dan di desa yang banyak pohonnya. Banyak manfaat banget buat kehidupan, tapi sayangnya masih banyak yang nggak menyadari.

  • halodiarahma
    halodiarahma 8 Oktober 2023 pukul 06.16

    sebegitu besarnya jasa pohon buat kelangsungan hidup kita di bumi ini... jadi sadar dan nanyak ke diri sendiri.. diriku ini udah berjasa apa ya buat pohon? reminder banget ini mbaa..

  • Simiati257
    Simiati257 8 Oktober 2023 pukul 06.16

    andai pohon sekarang bisa ngomong kayanya mereka mau bilang, kalau polusi udara saat ini yang sungguh liat biasa karena sebagian warga Indonesia tidak bisa memelihara dan menjaga sumber oksigen ini

  • Jihan Mayzura
    Jihan Mayzura 8 Oktober 2023 pukul 06.57

    Pohon mwmang banyak manfaatnya untuk bumi. Selain mencegah banjir, juga bisa mencegah polusi udara.

    • Wiwid Nurwidayati
      Wiwid Nurwidayati 8 Oktober 2023 pukul 07.12

      Dalam konten pohon dapat berkomunikasi ini saya jadi ingat salah satu film india yang sangat populer, Tare Zameen Par, Di sana amir Khan bilang kepada kepala sekolah itu tentang pohon yang diteriaki dengan kalimat toxic, dan ternyata pohon itu akhirnya hancur alias mengering dan akhirnya mati.

  • Windi astuti
    Windi astuti 8 Oktober 2023 pukul 13.48

    hutan, sampai kapanpun tetap akan dibutuhkan manusia ya vin. Ibarat kata, hutan bisa ngomong itu benar. karena dia kalau semakin habis, otomatis perubahan iklim bakal terpengaruh.

  • Dyah Kusumastuti Utari
    Dyah Kusumastuti Utari 8 Oktober 2023 pukul 23.21

    Aku baru tahu ini jika pohon bisa menangis dan berkomunikasi, ternyata bentuk komunikasinya seperti itu
    masyaallah benar-benar kebesaran Allah

  • Angrumaoshi
    Angrumaoshi 23 Oktober 2023 pukul 20.35

    Pohon ini penting banget perannya untuk keberlangsungan hidup bumi kita, jadi harus kita jaga sama2 yaaa

Add Comment
comment url